ILMUKESEHATAN.COM – Selfie adalah istilah jaman sekarang yang berarti “self image” dalam bahasa inggris. Ataupun dalam bahasa indonesia disebut mengambil photo sendiri tanpa bantuan orang lain.
Tren selfie ini mulai populer sejak adanya gadget yang canggih di era modern ini seperti handphone, ipad maupun laptop ataupun komputer.
Orang-orang dapat melakukan selfie dimanapun entah itu di rumah, di taman, di sekolah ataupun di tempat umum lainnya yang mereka suka.
Mereka biasanya berfoto secara berkali-kali, menghapusnya ketika dirasa tidak cukup baik dan mulai memfoto lagi sampai didapatkan foto yang terbaik menurut mereka. Fenomena selfie ini meluas di dunia, hampir setengah dari populasi manusia di dunia melakukan selfie setiap harinya.
Setelah melakukan selfie dengan gadget mereka tidak hanya menyimpannya di handphone ataupun gadget mereka. Mereka mulai menshare-nya atau membagikannya melalui social media yang mereka miliki.
Social media sendiri adalah sebuah wadah untuk mendekatkan hubungan antar individu yang dulunya saling mengenal ataupun dulunya tidak mengenal sama sekali, atau bisa juga social media sebagai alat untuk bersilaturahmi antara 1 individu dengan individu yang lainnya.
Social media sekarang sangat beragam dan memiliki keunggulan sehari-hari seperti facebook, twitter maupun instagram. Facebook biasanya memiliki fitur untuk menulis status ataupun mengirimkan foto di time line maupun lini masa.
Sedangkan twitter dapat mengirimkan status maupun mengirimkan foto, hampir sama dengan fitur facebook. Sedangkan instagram lebih fokus ke photo.
Seseorang yang tergila-gila dengan yang namanya foto apalagi foto selfie, pasti memiliki account dari 3 applikasi populer tersebut. Apalagi instagram, seseorang yang memiliki hobi fotografi maupun hobi selfie pasti memilikinya.
Sebetulnya, selfie selain sebagai “tren” gaya hidup kekinian perkotaan juga memiliki beberapa dampak negatif, yakni:
1. Seseorang menjadi gila selfie
Yang dimaksud gila selfie disini yakni seseorang yang sudah kecanduan untuk memotret dirinya sendiri, akan selalu mencari tempat baru, yang akan dianggapnya indah serta artistik untuk mengambil gambar. Terkadang mereka juga mencari tempat yang tergolong” ekstrim” untuk mengambil foto.
Banyak kasus yang tersebar di seluruh dunia tentang korban-korban yang mulai kecanduan ataupun gila selfie yang akhirnya meregang nyawa karena mencari spot tempat yang menurutnya keren dan lain daripada yang lainnya.
Contohnya seperti beberapa bulan bekalangan tentang seorang pria yang meregang nyawa setelah terjatuh dari lereng gunung merapi aktif, hanya untuk selfie dan juga mendapatkan foto yang bagus dan banyak tanda” cinta” ataupun like di instagram.
Miris, ketika mendengar berita tersebut, karena seseorang meregang nyawa hanya untuk mengambil foto selfie dengan spot yang dianggapnya keren tetapi sebenarnya ekstrim mengancam jiwa.
Dengan berkaca terhadap kejadian tersebut, anda harusnya, berhati-hati ketika mengambil selfie outdoor (di luar ruangan) pilih tempat yang biasa saja bukan tempat yang memang tidak dianjurkan untuk selfie, atau nyawa anda taruhannya.
2. Selfie dapat meningkatkan resiko stress dan kesepian
Karena menurut penelitian seseorang yang sering mengambil foto selfie akan terlihat kesepian berbeda dengan orang yang mengambil foto secara bersama-sama ataupun wefie.
3. Selfie dapat membuat orang menjadi terobsesi
Seseorang yang sudah kecanduan foto selfie akan banyak mengambil foto dirinya sendiri, selama sehari dia akan mengambil foto sampai 15 sampai 20 kali. Mengambil foto berkali-kali lalu dihapus lagi, kemudian mengambil foto lagi sampai dihasilkan foto yang menurutnya sempurna.
Setelah dirasa bagus dan sempurna, maka dia akan men-sharenya di social media. Setelah di-share kadang orang-orang tersebut melihat foto dari selfie orang lain, dan merasa hasilnya selfienya kurang bagus dari foto orang lain tersebut.
Sehingga dia mulai.melihat apa yang bagus dari foto orang lain tersebut dan apa kekurangan dari fotonya sendiri, sehingga akhirnya dia mencari cara agar terlihat lebih” bagus” bisa ditempuh dengan cara edit foto maupun cara yang lebih ekstrim yakni operasi plastik.
***
Nah, demikianlah informasi tentang kerugian-kerugian dan dampak negatif yang akan ditanggung oleh orang yang gila selfie maupun kecanduan selfie. Karena itu, sebaiknya Anda mengendalikan tren ini atau tren inilah yang akan mengendalikan Anda!