Mengenal Apa Itu Cinderella Sindrom dan Peterpan Sindrom


ILMUKESEHATAN.COM – Semua orang pasti kenal dengan kedua tokoh ini yaitu tokoh Cinderella yang selalu menderita dan Peterpan yang suka bermain-main. Ya, semua anak di dunia pasti menyukai karakter cinderella dan juga peterpan.

Cinderella Syndrome

Kisah Cinderella sendiri menceritakan tentang seorang gadis yang menderita sejak ibunya meninggal dunia dan kemudian ayahnya menikah lagi. Sang ibu tiri ternyata tidak sayang dengan Cinderella, si ibu hanya menyayangi kedua anak kandungnya.


Pendek kata, akhirnya si ibu tiri dan kedua kakak tiri cinderella memperlakukan cinderella dengan kejam seperti seorang pembantu di rumahnya sendiri.

 

Akhirnya cinderella menemukan titik balik kehidupannya setelah peri baik hati muncul ke dunia dan membantunya untuk pergi ke pesta dansa dengan menggunakan sepatu kaca. Dan seperti kebanyakan dongeng yang berakhir dengan “happy ending“, akhirnya cinderella hidup berbahagia dengan pangeran yang tampan di istana megahnya.

Sedangkan kisah Peterpan sendiri merupakan kisah seorang bocah lelaki yang hobinya hanya bermain-main bersama teman-temannya dan enggan menjadi dewasa.

Dia ingin menjadi anak kecil untuk selamanya. Karena menurutnya menjadi dewasa itu ” tidak seru” sedangkan menjadi anak-anak itu menyenangkan, karena kerjaannya hanya bermain saja sepanjang waktu.

Nah, apa hubungan antara kedua cerita anak tersebut dengan sebuah sindrom ataupun kelainan. Nah, baru-baru ini telah ditemukan sebuah sindrom ataupun kelainan yang disebut cinderella dan peterpan sindrom.

Cinderella sindrom adalah keadaan dimana seorang wanita yang menginjak masa remaja ataupun dewasa yang selalu menunggu sosok pangeran berkuda putih datang dalam hidupnya dan membuat hidupnya menjadi bahagia selamanya.

Para pengidap sindrom ini yang biasanya berjenis kelamin perempuan tak bisa hidup tanpa lelaki di sampingnya, mereka tidak bisa hidup mandiri dan selalu bergantung kepada lelaki sepanjang hidupnya.

Sedangkan untuk Peterpan sindrom adalah keadaan dimana seorang pria yang telah dewasa takut untuk membuat komitmen apapun, baik komitmen dalam pekerjaan maupun dalam hal percintaan, mereka enggan untuk menjadi dewasa walaupun pada kenyataannya usia mereka sudah matang. Mereka masih bersifat kekanak-kanakan.

Apa hubungan antara keduanya? Sebenarnya tipikal kedua sindrom ini saling berhubungan yaitu antara cinderella ataupun peterpan sindrom sama-sama sindrom yang membuat penderitanya menjadi manja sekaligus susah untuk menjadi dewasa dan mandiri, mereka hidup dalam dunia dongeng dan tak berpijak lurus ke dalam realita yang ada di lingkungannya sehari-hari.

Penyebab adanya sindrom ini pun sama, yaitu pola asuh yang salah antara keduanya, cara mendidik dan mengasuh orangtua yang salah membuat si anak sulit berkembang.

Selain itu, kebiasaan orang tua untuk menuruti apapun yang diinginkan oleh si anak, alias orangtua terlalu memanjakan putra-putrinya, membuat jiwa mereka kurang bisa menerima perubahan dan biasanya para orangtua sering menimpakan kesalahan kepada orang lain ataupun benda mati apabila anaknya menangis.

Peter Pan Syndrome

Misalnya, apabila si anak tersandung batu di depannya, alih-alih memberi pengertian kepada anaknya untuk lebih berhati-hati, si orangtua malah memarahi batu dan menimpakan kesalahan pada benda mati itu.

Hal ini membuat dampak si anak merasa orangtua adalah pelindung utama dalam hidupnya, sehingga gambaran itu mirip sekali dengan sosok seorang pangeran yang akan membuatnya bahagia dan akan melindunginya.

Mereka sulit untuk mandiri, sulit untuk membuat keputusan sendiri, sehingga cenderung menjadi sosok ” anak-anak” yang terperangkap di tubuh orang dewasa. Cara mengatasi jika seseorang sudah terjangkit sindrom ini memang susah, karena pengaruh pola asuh yang ada sejak anak itu kanak-kanak.

Tapi dengan keinginan yang kuat maka tidak ada hal yang mustahil, para penderita sindrom ini akan kembali seperti semula dan mulai menghadapi realita yang ada. Karena sejatinya hidup memang tak seindah cerita dongeng, hidup harus penuh perjuangan dan kerja keras!