Kesemutan atau parestesia biasanya sering terjadi anggota gerak seperti tangan ataupun kaki. Bila terjadi hal tersebut, maka bagian tubuh yang terkena kesemutan akan mengalami mati rasa. Penyebab dari kesemutan memang beragam akan tetapi Anda harus mewaspadainya agar dapat menangggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi.
Penyebab utama dari kesemutan ialah oleh adanya tekanan yang engenai pada anggota tubuh tertentu dalam waktu yang lama. Saat itulah anggota tubuh mengalami kendala saat akan menyalurkan pasokan darah menuju bagian tubuh yang terkena tekanan tersebut. Misalnya, Anda duduk bersilah maka kaki Anda yang terkena tekanan akan kekurangan pasakan darah sehingga terjadi mati rasa atau kesemutan.
Apabila Anda sering mengalami kesemutan, maka sebaiknya Anda mengonsultasikan pada dokter dan menjaga pola makan yang baik. Kesemutan dapat mengindikasikan beberapa penyakit yang berbahaya. Berikut beberapa penyakit yang ditandai dengan gejala kesemutan.
- Penyakit Jantung
Parestesia bisa memungkinkan menjadi gejala penyakit jantung. Mangapa demikian? Kesemutan memang disebabkan oleh adanya tekanan neuropati akan tetapi komplikasi jantung dan syaraf juga bisa menjadi penyebabnya. Biasanya, pasien jantung yang telah menjalani operasi pemasangan klep akan ada bekuan darah yang menempel. Bekuan tersebut dapat terbawa oleh aliran darah hingga menuju otak. Hal tersebut menyebabkan selebral embolik.
Sumbatan yang ada di otak tentu akan mengakibatkan ketidakseimbangan antar anggota tubuh. Nah, bila sumbatan tersebt mengenai bagian sistem sensorik maka penderita akan merasakan kesemutan. Sedangkan, bila sumbatan mengenai sistem motorik juga maka akan menyebabkan kesemutan hingga kelumpuhan.
- Diabetes Melitus
Penyakit Diabetes Melitus atau familiar dengan sebutan kencing manis juga dapat ditandai dengan gejala kesemutan. Perlu Anda ketahui bahwa kesemutan yang terjadi pada penderita diabetes melitus merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Hal tersebut tentu berimbas pada sistem peredaran darah yang makin berkurang pada ujung-ujung syaraf.
Kondisi yang demikian sebenarnya dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula dalam darah. Bagi penderita diabetes melitus, hendaknya mengonsumsi obat dengan baik seperti gabapentin, vitamin B1, dan vitamin B2. Selain itu juga menghindari pantangan-pantangan seperti makanan yang mengandung glukosa tinggi.
- Stroke
Stroke menjadi momok bagi masyarakat di Indonesia karena penyakit ini membuat penderita menjadi lumpuh. Penyakit ini bisa ditandai dengan kesemutan karena terdapat sumbatan yang ada di pembuluh darah. Hal tersebut tentu mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada saraf setempat.
Anda perlu mewaspadai kesemutan yang Anda rasakan. Bila Anda juga merasakan gejala lain seperti rasa kebas yang terjadi pada seluruh badan, sukar untuk berbicara, penglihatan kabur, buta hanya sebelah, dan juga pusing sebaiknya Anda cepat-cepat menghubungi dokter. Biasanya gejala tersebut berlangsung dalam beberapa menit dan kurang dari 24 jam.
- Cytomegalovirus atau CMV
Cytomegalovirus ditandai dengan kesemutan dan flu berat, biasanya jari-jari akan merasakan kesemutan yang luar biasa hingga menjalar menuju pusar. Penderita akan merasa kebas hingga sulit untuk berjalan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sumsum tulang belakang telah terkena radang. Penyakit ini disebabkan oleh virus sehingga Anda perlu berhati-hati karena penularannya sangat cepat. Perpindahan virus ini dapat terjadi melewati air liur, air mata, cairan vagina, cairan semen, dan juga darah.