Pengertian
Ascites atau asites adalah meningkatanya jumlah cairan intra peritoneal. Penyebab ascites ini adalah adanya gangguan hati yang paling kronis tetapi dapat juga disebabkan oleh penyakit lain.
Gejala Klinisnya Adalah
Tingkat ascites dapat ditentukan oleh semikuantitatif sebagai berikut:
Level 1: bila terdeteksi dengan pemeriksaan fisik yang sangat menyeluruh.
Level 2: mudah diidentifikasi dengan pemeriksaan fisik biasa tetapi dalam jumlah minimal cairan.
Level 3: dapat dilihat tanpa pemeriksaan fisik khusus tetapi tidak tegang permukaan perut.
Level 4: asites permagna.
Penyebab
Penyebab, kejadian, dan faktor risiko
Seseorang dengan asites biasanya memiliki penyakit hati yang berat. Asites akibat penyakit hati disebabkan oleh tekanan tinggi dalam pembuluh darah hati (hipertensi portal) dan tingkat albumin yang rendah.
Gangguan yang mungkin berhubungan dengan asites meliputi:
– Sirosis dan setiap penyakit yang mengarah ke sana
– Gumpalan di pembuluh darah hati (trombosis vena portal)
– Kanker usus besar
– Gagal jantung kongestif
– Perikarditis konstriktif
– Hepatitis
– Infeksi seperti tuberkulosis
– Kanker hati
– Sindrom nefrotik
– Kanker ovarium, kanker endometrium
– Pankreatitis
– Kanker pankreas
– Kehilangan Protein enteropati
Dialisis ginjal juga dapat berhubungan dengan asites.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dapat mengungkapkan perut bengkak, atau perut.
Test untuk mengevaluasi hati dapat dilakukan, termasuk:
– 24-jam koleksi urin
– Kreatinin dan elektrolit
– Tes fungsi ginjal
– Enzim hati, bilirubin, koagulasi, dan serum protein tes
– urinalisis
Tekan paracentesis atau perut dapat dilakukan. Prosedur ini melibatkan menggunakan jarum tipis untuk menarik cairan dari perut. Cairan ini diuji dalam berbagai cara untuk menentukan penyebab asites.
Aspek keperawatan
Perawatan mungkin termasuk:
– Diuretik, atau “water pills,” untuk membantu mengeluarkan cairan, biasanya, spironolactone (aldactone) digunakan pertama, dan kemudian furosemid (Lasix) akan di ditambahkan
– Antibiotik, jika infeksi berkembang
– Membatasi kadar garam (tidak lebih dari 1.500 mg / hari natrium)
– Menghindari minum alkohol
Komplikasi
Spontan bakteri peritonitis (infeksi yang mengancam nyawa dari cairan asites)
Sindrom hepatorenal (gagal ginjal)
Berat badan dan protein gizi buruk
Kebingungan mental, perubahan dalam tingkat kewaspadaan, atau koma (ensefalopati hepatik)