ILMUKESEHATAN.COM – Belakangan, Lip Filler menjadi salah satu alternatif untuk memberikan tampilan bibir yang penuh dan cantik ala Kylie Jenner. Sebelum memutuskan untuk melakukan filler, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan filler dan jenis filler yang ada.
Pada dasarnya, filler merupakan teknik penyuntikan zat asam hialuronat atau HA ke bagian bawah lapisan kulit. Penyuntikan zat ini memberikan efek volume dan kulit yang lebih kencang. Zat HA ini merupakan zat yang telah ada dalam tubuh, namun dalam jumlah terbatas. Oleh karena itu, filler dianggap sebagai cara yang lebih aman dan praktis untuk mendapatkan tampilan yang cantik.
Penggunaan asam hialuronat atau HA sebagai filler memiliki resiko alergi yang lebih rendah. Selain itu, bentuk gel dengan komposisi sedikit tebal menjadikan filler jenis ini dapat digunakan secara terbatas di beberapa bagian tubuh tertentu seperti bibir, hidung, atau bawah mata. Filler ini cenderung aman dan dapat dinetralkan dengan suntikan enzim hialuronidase jika hasilnya dirasa tidak sesuai dengan harapan. Filler dengan HA tidak menunjukkan hasil yang dapat langsung terlihat, namun dapat bertahan selama 9-12 bulan.
Selain HA, suntik filler juga dapat dilakukan dengan menggunakan kolagen. Terdapat dua tipe kolagen, yaitu kolagen bovine yang berasal dari sapi dan lebih terjangkau namun memerlukan tes alergi terlebih dahulu, serta kolagen manusia yang lebih aman dan memiliki harga lebih mahal. Jika anda melakukan filler dengan kolagen, idealnya anda perlu mengulang suntikan setiap 3-6 bulan sekali.
Filler juga dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan lemak anda sendiri, atau lemak autologus. Filler jenis ini tidak menimbulkan reaksi alergi karena berasal dari tubuh anda sendiri seperti perut, paha, atau bokong untuk disuntikkan ke kulit wajah.
Untuk filler di bagian pipi atau dagu yang memerlukan suntikan dalam volume yang banyak, biasanya filler yang digunakan adalah Hidroksiapatit kalsium. Mineral ini merupakan mineral yang berfungsi untuk menguatkan tulang. Sebelum proses filler dilakukan, mineral ini ditanam dalam partikel kecil dan dilarutkan dalam cairan, cairan tersebut yang nantinya akan disuntikkan ke wajah pasien.
Itulah beberapa bahan yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk melakukan proses filler. Saat ini, proses filler cukup diminati untuk menghilangkan kantung mata, memancungkan hidung, dan membuat bibir tampak penuh. Jika anda berencana melakukan filler, sebaiknya anda tetap melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anda mengenai filler yang cocok bagi anda.