ILMUKESEHATAN.COM – Selama beberapa hari ini kami sekeluarga sibuk karena adik saya selalu rewel dan menangis di malam hari. Ibu saya kemudian memberinya minuman susu, tetapi dia tetap menangis dan tangisannya makin menjadi karena si adik marah keinginannya tak terpenuhi malah diambilkan barang yang salah.
Kemudian ibu menggendong si adik, tapi tangisan adik saya masih enggan berhenti malah makin keras. Tangisannya mulai berhenti ketika pagi mulai menjelang kira-kira pukul 4 pagi, setelah itu si adik tertidur dengan pulas tak menangis lagi.
Usut punya usut ternyata adik terkena yang namanya ruam popok. Setelah esok harinya ketika adik mau mandi dan saya yang membuka popoknya, kaget melihat ada yang merah-merah di bagian bokongnya.
Saya tanya ke ibu, adik kenapa? Ibu saya menjawab adik terkena ruam popok. Apakah anda pernah mengalami hal yang sama terjadi pada buah hati anda maupun adik anda seperti yang terjadi pada adik saya tadi? jika iya, sebenarnya apa sih ruam popok itu, mari kita cari tahu bersama-sama.
***
Ruam popok adalah peradangan yang terjadi pada kulit bayi, entah peradangan tersebut parah maupun tidak biasanya berwarna merah-merah seperti digigit nyamuk dan terjadi di bokong bayi.
Ruam popok ini biasanya terjadi pada kulit yang terlalu lama bersentuhan dengan produk popok yang tidak anti iritasi sehingga membuat kulit si bayi yang masih halus dan sensitif menjadi iritasi dan terjadilah ruam-ruam itu.
Nah, sebenarnya sebagian bayi yang menggunakan produk popok pernah mengalaminya kok, apalagi untuk yang pertama baru memakai dan juga faktor lain yakni popok yang dipakainya tidak anti iritasi yang akhirnya membuat ruam-ruam tersebut muncul.
Sebenarnya ruam popok bukanlah penyakit berbahaya bahkan mematikan tetapi biasanya membuat bayi anda menjadi tidak nyaman dan kesakitan sehingga akhirnya membuatnya rewel semalaman dan tentu saja tidak berhenti menangis seperti cerita adik saya tadi.
Sebetulnya popok untuk bayi dibagi menjadi 2 macam yakni popok yang sekali pakai seperti yang selama ini banyak disiarkan di iklan maupun popok dari bahan kain yang dapat anda cuci kembali besoknya.
Adapun popok sekali pakai maupun yang kain memiliki kelebihan dan kekurangan satu sama lainnya. Untuk popok sekali pakai anda tidak perlu repot mencucinya setelah menggunakannya, sedangkan popok kain anda harus mencuci setelah menggunakannya. Tapi popok sekali pakai biasanya sering membuat kulit bayi anda terkena iritasi.
Nah, sebaiknya anda sering mengganti popok tersebut setelah dirasa sudah cukup lama.
Untuk popok yang kain agar tidak mengalami ruam popok adalah seharusnya anda memilih produk detergent ataupun pembersih yang aman bagi kulit bayi yang sensitif. Tujuan sebenarnya adalah kulit bayi anda tetap kering dan juga kering dan tentu saja tidak terkena iritasi.
Gejala Ruam Popok dan Cara Mengatasinya
Gejala-gejala yang timbul ketika seorang bayi terkena ruam popok, adalah: kulit kemerahan pada area kulit sekitar bokong, lipatan paha bayi dan juga sekitar alat kelamin bayi. Selain itu, bayi juga akan menangis keras jika kulit yang terkena ruam popok anda bersihkan dan juga anda sentuh tanpa sengaja.
Untuk mengobati ruam popok bayi anda, anda dapat menggunakan baby cream yang biasanya dijual di apotek terdekat di tempat anda. Lalu oleskan di sekitar kulit yang terkena ruam-ruam popok ataupun gejala kemerahan-kemerahan tersebut.
Setelah anda menggunakan baby cream gejalanya tak kunjung reda anda dapat membeli obat-obatan yang biasanya juga dijual di apotek.
Jika gejalanya semakin parah biasanya sampai menimbulkan demam maka seharusnya anda membawa bayi anda ke dokter ataupun puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Nah, demikianlah informasi singkat tentang ruam popok dan cara mengatasinya. Semoga dapat membantu anda!